rekomendasi buku self love

8 Rekomendasi Buku Self Love yang Menarik Untuk di Baca

Mencintai diri sendiri atau self love adalah kunci kebahagiaan seseorang dalam menjalani hidup. Kadang kita mudah mencintai orang lain, namun lupa bahwa mencintai diri sendiri itu juga penting. Pada bahasan kali ini, Natha akan rekomendasi buku self love yang menarik untuk kamu baca pada saat akhir pekan. Simak ya!

Kita mungkin sudah sering mendengar pribahasa yang berbunyi “musuh terbesar adalah diri kita sendiri bukanlah orang lain”. Kita bisa saja mengabaikan orang lain yang membenci kita, tapi hal itu akan berbeda jika si pembenci itu adalah diri kita sendiri.

Dampak dari membenci diri sendiri bahkan menganggap dirinya tak berharga nantinya akan menimbulkan energi negatif dalam tubuh yang berpengaruh pada kesehatan bahkan pencapaian-pencapaian dalam hidup. Itulah mengapa perlunya mencintai diri sendiri.

Dengan menerima segala kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka kita dapat lebih mudah mengelola emosi yang muncul pada saat sedih, kecewa, dan marah

Pentingnya mencintai diri sendiri, kita akan jauh lebih bahagia dan bebas dalam menjalani hidup. Namun, Sobat Natha banyak yang masih bingung atau bagaimana untuk memulai rasa mencintai diri sendiri. Nah, berikut ini Natha akan rekomendasi buku self love yang sudah di rangkum dari laman website Gramedia yang akan membantu Sobat Natha untuk selalu mencintai diri sendiri atau self love pada tulisan dibawah ini.

Rekomendasi Buku Self Love

1. Seni Mengenal Diri Sendiri

seni mengenal diri sendiri

Buku karya Brian Adam yang terbit pada tahun 2021 ini berisikan tentang cara bagaimana mengenal dan mengelola diri sendiri. Jika kamu sedang mengalami kejenuhan dalam menjalani hidup ini bisa jadi karena kamu belum benar-benar mengenal diri kamu sendiri. Dampaknya, kamu tidak merasa bergairah dalam melakukan berbagai aktifitas karena kamu tidak mengetahui tujuan hidupmu.

Buku ini very recommended bagi kamu yang merasa insecure dan tidak tau tujuan hidupmu. Kamu dapat membelinya di toko buku kesayanganmu ya!

2. How to Respect Myself

Buku asal Korea Selatan yang berjudul “How to Respect Myself” ditulis langsung oleh seorang dokter kejiwaan bernama Yoon Hong Gyun.

Pada buku “How to Rescpet Myself”, penulis membagikan beberapa pengalaman pribadinya sendiri, seperti pengalamannya dalam  menangani beberapa pasien dengan keluhan insecure dan semacamnya, serta pengalamannya saat ia berproses untuk menjadi seorang dokter. Yoon Hong Gyun berharap tulisannya akan menginspirasi pembaca dan berguna bagi orang-orang yang sedang mencari jati diri.

Dalam buku ini terdiri dari tujuh bagian, dimulai dari membahas tentang pengertian harga diri, bagaimana menangani suatu hubungan, mengelola emosi, dan tips yang berkaitan dengan peningkatan harga diri. Bahasanya pun tidak berat dan sangat mudah dipahami. Ketika membacanya seolah-olah kita sedang berkonsultasi langsung dengan penulisnya.

Hal unik dalam buku ini adalah, adanya halaman-halaman yang berupa lembar kerja sebagai kegiatan harian untuk latihan menulis dan untuk improve yourself. Ada beberapa kegiatan harian dan terdiri dari berbagai tema, contohnya hal-hal yang sedang terjadi saat ini, perbaikan atau improvement, dan hal-hal yang harus dihilangkan dari kehidupanmu. Sobat Natha bisa membelinya melalui online atau mengunjungi gerai Gramedia terdekat ya!

3. The Little Book of Contentment

The Little Book of Contentment

Menurut kalian definisi bahagia itu apa, sih? Setiap orang memiliki definisi bahagia versinya masing-masing. Nah, kalau menurut Natha, definisi bahagia yang sejati adalah merasa aman, nyaman dan puas atas apa yang sudah dikerjakan dan didapat.

Buku yang ditulis oleh Leo Babauta ini, menyampaikan tentang akar permasalahan yang membuat kita menjadi tidak bahagia, yaitu ‘rasa tidak puas’ terhadap diri kita sendiri (dan hidup kita). Pada hakikatnya, manusia akan selalu membandingkan satu sama lain, namun hal tersebut justru malah membuat kita menjadi pribadi yang terus merasa tidak puas yang akhirnya menjadi tidak bahagia.

Melalui buku ini, penulis mengajak kita untuk berhenti untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, agar nantinya kita dapat menemukan kepuasan dan kebahagiaan secara rohani, yang lambat laun akan menjadi self love

Baca Juga : 5 Rekomendasi Film Sedih Korea Terbaik! Sudah Nonton Ini?

4. Hidup Apa Adanya

Hidup apa adanya

Jika kita hidup mengikuti standar orang lain, tentu tidak akan ada habisnya. Sulit rasanya jika harus memenuhi semua tuntutan dan ekspektasi dari orang lain. Pada hakekatnya tidak ada manusia yang sempurna dan serba bisa. Kamu juga tidak wajib untuk menyenangkan seluruh orang.

Buku best seller yang berjudul “Hidup Apa Adanya” yang ditulis oleh Kim Suhyun asal Korea Selatan ini akan membuka pikiran kita bahwa apapun judge dan pendapat orang lain, tidak akan berpengaruh pada kebahagiaan dan kehidupan kita. Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan pada porsinya akan membuat kita mensyukuri segala hal yang ada di hidup ini.

Pengalaman dalam membaca buku ini menggunakan bahasa yang ringan, mudah dipahami, serta relate dengan kehidupan sehari-hari.

Buku ini terdapat enam bagian yang dimulai dengan membahas respect & be yourself, cara agar tidak cemas, cara hidup bersama dan berdampingan dengan orang lain, serta cara untuk memiliki kehidupan dan dunia yang lebih baik.

5. Empowered ME (Mother Empowers)

buku Empowered ME

Buku yang ditulis oleh Puty Puar ini memiliki tagline “ibu berdaya dimulai dari diri sendiri”. Meskipun terkesan untuk seorang ibu, nyatanya buku ini juga dapat dibaca oleh semua orang loh! Pada buku ini berisikan tentang apa itu perempuan berdaya, lewat mengenal diri sendiri, memahami tujuan apa yang akan diraih, serta bagaimana cara meraih tujuan tersebut. Semua pembahasan pada buku ini dijelaskan dengan jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Penulis juga menjelaskan bagaimana mengatur waktu dan energi dengan baik, cara agar kita tetap stay on the track, dan mengajarkan bagaimana cara mencintai diri sendiri lebih dalam lagi. Jika kita sudah mencapai tahap mencintai diri sendiri lebih dalam, kita juga akan selalu bisa bersyukur dengan jalan yang hidup kita sendiri, dan tetap mengapresiasi pencapaian-pencapaian orang lain.

Keunikan pada buku ini, penulis mengajak kita untuk menjurnal dan mencatat semua progress untuk mencapai tujuan, dengan melampirkan contoh to do list untuk harian, bulanan, dan tahunan, beserta skala prioritas tentang saja yang hal yang mendesak, perlu dikerjakan, atau ditinggalkan pada buku ini. Penulis juga menyediakan kode QR yang dapat dipindai agar untuk mengunduh lembar aktivitas secara lebih mudah.

6. Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri

Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri

Umur sudah segini, kok masih belum punya apa-apa?

Jika kita melihat keadaan sekarang, standar penilaian orang lain bahwa self-esteem atau harga diri ditentukan atas apa yang kita miliki, seperti barang-barang branded, lulusan dari universitas ternama, kantor dengan prestise dan gaji yang lebih tinggi, atau pun memiliki paras yang cantic atau rupawan.

Padahal, hal tersebut merupakan contoh self-esteem palsu yang ujung-ujungnya malah mendatangkan kekecewaan, ketidakpuasan dan berujung  menyakiti diri kita sendiri.

Buku yang ditulis oleh Jun Meekyung seorang ahli kesehatan mental atau psikiater asal Korea Selatan ini, membahas tentang self-esteem dan betapa pentingnya self-rewards, mulai dari apa sih sebenernya self-esteem itu, dan mendorong pembaca untuk me-rekonstruksi ulang tentang pemahaman apa self-esteem itu sendiri.

7. Love Your Self

Buku Love yourself

Jika bukan diri kamu yang mencintai diri sendiri, terus siapa lagi?

Mencintai diri sendiri bukan hal yang egois, tapi cara terbaik untuk tidak memandang keburukan dalam diri kita dan cara kita untuk lebih menghargai hidup kita sendiri.

Buku yang ditulis oleh Relevantiana ini membahas mengenai lunturnya keyakinan dan kepercayaan pada diri seseorang, serta cara menangani akibat dari lunturnya rasa percaya diri tersebut agar tidak merugikan diri sendiri.

Pada buku ini secara khusus mengajarkan kita untuk mempelajari bagaimana cara mencintai diri dan terus memandang diri sendiri secara lebih positif, serta mengajak kita untuk yakin pada diri kita bahwa kita sudah melakukan yang terbaik dan berhak untuk merasakan bahagia.

Selain membahas bagaimana cara mencintai diri sendiri, buku ini juga memberikan penjelasan mengenai manfaat dan betapa pentingnya untuk kita berdamai dengan diri sendiri, sehingga nantinya kita lebih mudah menerima kekurangan dan bersyukur atas dirinya sendiri. Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca dan isinya pun sangat relate untuk kamu yang merasa dirinya sedang insecure.

8. Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sepenuhnya

Mencintai Kecantikan Diri Sepenuhnya

Sobat Natha setuju kah jika setiap individu memiliki standar kecantikan dan ketampanannya sendiri? Namun, tidak jarang kata cantik atau tampan merujuk ke paras yang memesona, berkulit putih, bentuk tubuh ideal, tinggi dan lain sebagainya. Standarisasi tersebut yang akhirnya malah membuat para individu khususnya perempuan yang insecure dengan masalah tersebut menjadi merasa terbebani.

Permasalahan tersebut kemudian dituangkan ke dalam buku yang ditulis oleh seorang blogger dan influencer bernama Selvia Liem Susanto. Pesan yang ingin Ia sampaikan dalam bukunya adalah untuk selalu mempraktekkan self love, serta mengingatkan mereka untuk tidak mengikuti standar kecantikan yang dibentuk oleh masyarakat. Ia juga mengajak para pembaca agar mencintai dan menerima dirinya sendiri dengan sepenuhnya, baik kelebihan dan kekurangan karena dengan begitu setiap orang akan mampu untuk bersinar di jalannya masing-masing dan menjalani hidup mereka dengan lebih baik.

Penulis juga membagikan kisah-kisah nyata yang menarik dan inspiratif dari followers yang berbagi kisahnya melalui DM Instagram ataupun email pribadinya. Ada juga beberapa tips untuk para insecure ketika mendapat judge ‘kurang menarik’, baik itu secara langsung maupun di dunia maya.

Itu dia beberapa rekomendasi buku yang wajib Sobat Natha baca tentang self love atau mencintai diri sendiri. Semoga dengan tulisan ini, Sobat Natha semua menjadi terinspirasi dan lebih mencintai dirinya sendiri. Selamat membaca!

 

Sharing is Caring

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *