Kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku? Perilaku ini sering dilakukan tanpa disadari, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, tahukah kamu penyebab sering menggigit kuku dan dampak buruknya? Temukan jawaban lebih lengkapnya dibawah ini ya.
Melansir dari Halodoc, perilaku menggigit kuku ini bisa jadi adanya masalah kesehatan mental. Apalagi jika kebiasaan ini tidak berhenti seiring bertambahnya usia. Kira-kira kenapa ya? Yuk kita bedah lebih dalam lagi.
Mengutip dari Psychology Today, menggigit kuku dikenal sebagai Onychophagia. Pada kondisi ini dianggap sebagai kebiasaan oral patologis dan gangguan perawatan yang ditandai dengan kebiasaannya menggigit kuku.
Onychophagia itu sendiri diklasifikasikan dalam DSM-5 yaitu gangguan obsesif kompulsif dan gangguan terkait. Kebiasaan ini seringkali menyebabkan kerusakan pada kuku.
Kebiasaan ini sama halnya dengan perilaku berulang lainnya seperti memegang atau menarik-narik rambut dan mengopek kulit bibir, kebiasan menggigit kuku ini menyebabkan gejala bersifat psikologis dan fisik. Contohnya seperti :
Baca Juga : Kenali Pemicu Kanker Kulit yang Perlu Kamu Ketahui!
Faktanya, penyebab seseorang mengalami Onychophagia atau kebiasaan gigit kuku terkait dengan kesehatan masih belum ada penelitian yang jelas. Tapi berikut ini kemungkinan alasan seseorang melakukan kebiasaan tersebut:
Kebiasaan ini bisa juga disebabkan pada seseorang yang tanpa sadar menggigit kuku saat sedang sedang merasa bosan, misalnya saat menunggu sesuatu untuk mengisi kekosongan.
Nah, jika Sobat Natha memiliki kebiasaan itu, coba ingat-ingat, apakah alasannya sama? Jika iya, coba kamu bisa mengurangi kebiasaan ini dengan mencoba mengendalikan emosi dan pikiran ya.
Biasanya orang yang memiliki kebiasaan melakukan hal tersebut sebagai cara untuk menenangkan diri saat sedang merasa cemas atau stres. Misalnya, ketika panik saat dipanggil bos, akan berpidato di depan publik, atau jenis situasi menegangkan lainnya.
Melansir dari Journal of Behaviour Therapy and Experimental, hal tersebut juga menunjukkan bahwa orang itu sangat perfeksionis.
Alasannya adalah orang yang perfeksionis biasanya menginginkan segala sesuatu berjalan secara sempurna sesuai harapannya. Namun, ketika harapan dan keinginannya tidak sesuai ekspektasi, ia akan menunjukkan rasa emosinya dengan cara menggigit kuku.
Kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang pastinya sulit untuk diubah. Namun, bukan berarti tidak bisa dihilangkan. Jika kita bisa mampu mengendalikannya secara bertahap kebiasaan ini lama-lama akan hilang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dari beberapa penyebabnya, apa ada salah satu yang menjadi pemicunya. Jika kamu sudah mengetahui penyebabnya, kamu dapat mencoba mengendalikan emosimu secara sadar.
Ubah kebiasaanmu pada saat kondisi terntentu, misalnya mengunyah permen karet atau makan permen. Dengan begitu, lama-kelamaan kamu akan lupa dengan kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, kamu juga bisa mencari kegiatan lain untuk menyibukkan tangan, seperti bermain fidget spinner.
Memakai kutek akan memberikan rasa yang tidak enak pada lidah jika kamu mulai menggigit kuku. Hal ini lama-lama juga bisa membantu mencegah kamu dari kebiasaan menggigit kuku loh.
Cara-cara dapat kamu ikuti untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku memang membutuhkan waktu, konsisten, niat dan tekad. Apalagi, setiap orang memiliki emosi dan penyebab yang berbeda-beda untuk dapat mengendalikannya. Jadi, tetap semangat ya Sobat Natha!
Memilih jasa maklon skincare yang tepat adalah langkah penting dalam membangun bisnis skincare. Dengan jasa…
Ada berbagai cara mengatasi kulit tangan kering. Hal ini sangat penting diterapkan meski tidak berbahaya.…
Punya kulit wajah berjerawat? Berikut ini Natha akan share tips makeup untuk wajah berjerawat. Baca sampai…
Siapa yang tidak mau memiliki bibir merah secara alami. Beberapa orang melakukan perawatan khusus untuk…
Selain baik untuk kesehatan mata, ternyata wortel memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kulit. Pasalnya, wortel…
Ketika masuk ke masa kehamilan, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh sang ibu.…