Jika kamu sering membeli produk skincare, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata skin barrier. Banyak produk perawatan kulit yang memberikan manfaat untuk menjaga skin barrier. Tapi apakah kamu tahu apa itu skin barrier dan seberapa penting untuk kita? Simak artikel dibawah ini untuk penjelasan lebih dalam nya!
Apa itu Skin Barrier?
Skin barrier atau sering disebut acid mantle adalah lapisan kulit terluar. Secara sederhana, skin barrier menjadi gerda terdepan untuk menangkal dan melindungi kulit dari faktor eksternal yang membahayakan kulit.
Kulit itu sendiri terdiri dari 3 lapisan utama yaitu epidermis atau lapisan tipis luar, lapisan dermis atau lapisan tengah yang tebal, dan lapisan lemak subkutan. Lapisan luar atau dengan nama lain stratum korneum adalah yang berfungsi sebagai skin barrier atau penghalang kulit.
Melansir dari laman HealthLine bahwa, lapisan terluar yang disebut stratum korneum tersebut seringkali digambarkan sebagai ‘dinding bata’. Ini karena skin barrier terdiri atas sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang terikat oleh lipid seperti mortar.
Seberapa Penting Skin Barrier Untuk Tubuh?
Skin barrier memiliki peran untuk melindungi kulit dari polusi, debu, bahan kimia yang berbahaya, dan paparan radiasi ultraviolet. Selain itu skin barrier juga membantu menjaga kelembapan alami kulit dengan mencegah transepidermal water loss. Itulah mengapa kita harus menjaga skin barrier agar kulit tetap terjaga kesehatannya. Skin barrier yang sehat juga menjadi kunci kulit yang lembap, glowing, dan teksturnya rata.
Faktor-Faktor Penyebab Skin Barrier Rusak
Beberapa faktor yang menyebabkan skin barrier rusak bisa karena eksfoliasi berlebihan, cuaca ekstrim, iritasi, polusi, deterjen, penggunaan obat-obat tertentu seperti steroid, stres atau tekanan psikis, gangguan fisik seperti kurang tidur.
Tidak hanya itu, lingkungan yang terlalu lembap atau kering, terkena sinar matahari secara langsung juga bisa membuat skin barrier rusak loh, Sobat Natha!
Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
Kerusakan skin barrier ini dapat dikenali melalui sejumlah tanda. Gejala-gejala kerusakan skin barrier atau penghalang kulit dapat mengubah tampilan lapisan luar kulit.
Beberapa tanda skin barrier yang rusak meliputi:
- Kulit Kemerahan,
- Kulit kering bersisik disertai rasa gatal,
- Muncul kerutan,
- Hiperpigmentasi,
- Muncul area yang sensitif dan peradangan,
- Jerawat,
- Infeksi bakteri, virus atau, jamur.
Baca Juga : Catat! Ini Dia Ciri-Ciri Cream Pemutih Wajah yang Berbahaya!
Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak
Cara mengatasi dan memperbaiki skin barrier yang rusak ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan loh! Pada dasarnya skin barrier mamu memperbaiki dirinya sendiri asal kita melindunginya dari hal-hal yang melemahkan skin barrier.
Oh ya! Kamu juga harus pahami dulu faktor apa saja yang menyebabkan skin barrier menjadi rusak.
Faktor eksternal
- Cuci muka berlebihan,
- Eksfoliasi berlebihan,
- Polusi, kualitas udara yang buruk,
- Stres dan kurang tidur
Faktor Internal
- Genetik,
- Penuaan.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kerusakan skin barrier yang sudah kami himpun dari beberapa sumber, di antaranya sebagai berikut:
Meminimalisir Penggunaan Skincare
Suka memakai skincare berlapis atau gonta-ganti skincare? Cara memperbaiki skin barrier yang paling pertama adalah kamu harus menghentikan semua skincaremu karena bisa saja skincaremu lah penyebab skin barrier rusak! Kamu juga bisa melakukan basic skincare saja yaitu Cleanser – Moisturize – Protect. Tiga tahap ini sudah cukup lho, asal kamu memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
Memakai Pembersih Wajah yang Lembut
Coba lihat kembali apa saja kandungan yang ada di dalam pembersih wajah atau sabun cuci muka yang kamu pakai. Kadar pH kulit wajah yang alami adalah sekitar 5,7. Nah ketika kamu memakai produk perawatan kulit dengan kandungan pH lebih tinggi dari itu, skin barrier berisiko rusak. Saat menemukan bahan aktif atau eksfoliator yang berlebihan, sebaiknya hentikan penggunaannya terlebih dahulu. Sebagai cara memperbaiki tekstur kulit wajah akibat jerawat, pilih pembersih wajah yang mempunyai kandungan antibakteri atau ceramide. Selain berfungsi untuk mengatasi jerawat, ceramide juga mampu menambah hidrasi kulit.
Gunakan Sunscreen
Penggunaan sunscreen akan membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang bisa menyebabkan kerusakan skin barrier. Cermatlah dalam memilih sunscreen, pastikan sunscreen yang kamu gunakan adalah sunscreen yang tidak mengandung parfum dan aplikasikan dengan gerakan menepuk daripada menggosok.
Memperbaiki gaya hidup
Yang terakhir sih sudah menjadi kewajiban, Sobat Natha! Yaitu dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Tidak dipungkiri, rasa lelah, stres, dan kurang tidur juga bisa menjadi penyebab skin barrier yang rusak. Maka dari itu coba untuk memperbaiki pola makan, rutin berolahraga, dan cukup tidur ya!
Sekarang sudah memahami kan apa itu skin barrier dan seberapa penting untuk kita? Semoga artikel ini bermanfaat ya agar Sobat Natha lebih aware lagi untuk menjaga skin barrier dari kerusakan.