Meski keduanya kerap dianggap sama, ternyata berbeda loh! Kemunculan stretch mark dan selulit adalah hal yang paling dihindari oleh kebanyakan orang, terutama kaum wanita. Namun, kedua masalah ini adalah kondisi yang sangat berbeda. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam perbedaan stretch mark dan selulit.
Perbedaan Stretch Mark dan Selulit
Stretch mark dan selulit kerap dianggap sama, karena kemunculannya sulit dihilangkan. Namun, keduanya memiliki kondisi yang sangat berbeda. Lalu, apa perbedaan mencolok dari keduanya dan mana yang paling sulit untuk dihilangkan? Simak penjelasannya dibawah ini
Apa itu Stretch Mark?
Stretch mark biasa muncul di atas permukaan kulit berupa garis tipis berwarna putih keperakan yang muncul berkelompok di bagian tubuh tertentu. Biasanya stretch mark mucul pada area paha, perut, pinggul dan dada. Secara umum, stretch mark muncul pada wanita yang memiliki anak, serta orang-orang yang bertambah atau kehilangan banyak berat badan secara drastis. Dilansir dari jurnal American Academy of Dermatology, stretch mark adalah permasalahan kulit yang berkembang ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat. Perubahan mendadak menyebabkan kolagen dan elastin yang mendukung kulit menjadi pecah. Saat kulit pulih, tanda-tanda peregangan mungkin muncul. Sebelum stretch mark muncul, kulit menjadi terlihat tipis dan merah muda. Ada juga perasaan gatal pada sekitarnya. Situs Medical News Today menyebutkan, tanda awalnya berkembang sebagai keriput, garis-garis yang terangkat yang bisa merah, ungu, merah muda, coklat kemerahan atau coklat tua, tergantung pada warna kulit.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Stretch Mark Secara Alami
Apa itu Selulit?
Selulit merupakan kondisi kulit yang bergelombang, tidak rata dan sekilas seperti kulit jeruk. Menurut situs Mayo Clinic, selulit ringan dapat dilihat hanya dengan mencubit kulit di area di mana seseorang memiliki selulit, seperti di paha. Selulit biasanya muncul pada bagian kulit yang memiliki lemak berlebih seperti paha, pinggul, pantat, dan perut. Tidak banyak hal yang diketahui sebagai faktor pemicu munculnya selulit. Faktor hormonal memiliki peran besar dalam perkembangan selulit dan genetika menentukan struktur kulit, tekstur kulit, dan tipe tubuh. Faktor-faktor lain, seperti berat dan tonus otot juga memengaruhi apakah seseorang dapat menderita selulit atau tidak. Bahkan orang yang memiliki gaya hidup sehat pun dapat memilikinya.
Penyebabnya yang Berbeda
Faktor terbesar dalam menentukan apakah selulit berkembang atau tidak adalah genetik, meskipun faktor lain juga ikut berperan. Peningkatan berat badan akan membuat selulit semakin terlihat, meskipun orang yang langsing juga mungkin memiliki selulit. Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap selulit termasuk gaya hidup, stres dan penggunaan pil KB.
Stretch mark biasanya terjadi disebabkan kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan, bukan karena faktor genetika. Stretch mark juga umum terjadi pada masa kehamilan, seperti halnya obesitas. Dalam beberapa kasus, stretch mark mungkin disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit kelenjar adrenal.
Cara Mengatasi Stretch mark dan Selulit
Meskipun keduanya berbeda, namun cara mengatasinya sama. Yang perlu Sobat Natha ketahui, keduanya akan hilang seiring bertambahnya usia, namun beberapa orang menginginkan keduanya hilang secepatnya.
Mungkin sulit untuk menghilangkan selulit atau stretch mark sepenuhnya. Keduanya dapat diatasi dengan menurunkan berat badan bersamaan dengan penggunaan krim vitamin E dan perawatan untuk menenangkan kulit serta membuat lapisan kulit lebih merata.
Krim,minyak yang mengandung vitamin E dan asam lemak dapat digunakan untuk membantu memperbaiki kulit yang terdampak stretch mark dan selulit. Namun, untuk hasil terbaik, kamu mungkin perlu menggunakan perawatan laser atau operasi.