Siapa sih yang gak suka dengan kulit ayam ? Bagian ini selalu menjadi favorit ketika sedang menyantap ayam, terlebih jika digoreng garing. Rasa gurih dan tekstur renyahnya membuat orang tak dapat berhenti mengonsumsinya. Sayangnya, masih banyak yang oelum mengetahui bahaya kulit ayam jika terlalu sering mengonsumsinya. Apa saja dampak buruk untuk kesehatan? Simak penjelasannya dibawah ini
Bahaya Kulit Ayam Pada Kandungannya
Memiliki Rasa yang gurih dan nikmat membuat kulit ayam menjadi bagian favorit untuk dikonsumsi. Bahkan, tingginya minat untuk mengonsumsi kulit ayam banyak brand makanan yang hanya menjual kulit ayam sebagai menu utama. Namun, apakah kamu tahu bahwa 80% kandungan kulit ayam adalah lemak?
Nah, Natha akan menjelaskan lebih lengkap mengenai kandungan kalori dan nutrisi kulit ayam, serta dampaknya terhadap kesehatan.
Seberapa Banyak Kalori Pada Kulit Ayam?
Ayam merupakan sumber protein hewani yang paling umum dikonsumsi dalam berbagai menu masakan. Kandungan gizi pada ayam dan kalorinya pun berbeda-beda tergantung bagian tubuh ayam, termasuk kulitnya.
Kulit ayam sendiri memiliki kandungan kalori yang tinggi karena mengandung hampir 80% lemak. Beberapa penelitian mengatakan bahwa kulit ayam memiliki kandungan lemak yang tinggi dan kandungan protein yang rendah.
Lemak dan protein ini juga memiliki kandungan kalori. Artinya, semakin tinggi kandungan lemak, semakin tinggi pula kalorinya.
Berdasarkan informasi yang Natha kutip dari situs SehatQ, dalam 100 gram kulit ayam mengandung hampir 32,35 gram lemak dan 13,3 gram protein.
Jika tiap 1 gram protein mengandung 4 kalori, dan tiap 1 gram lemak mengandung 9 kalori, dalam 100 gram kulit ayam mengandung hampir 32,35 gram lemak dan 13,3 gram protein. Dengan demikian, kalori yang terkandung dari 100 gram kulit ayam adalah 349 kalori.
Bahaya Kulit Ayam Bagi Kesehatan
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tingginya jumlah kalori pada kulit ayam akan berdampak pada kesehatan jika dimakan secara berlebihan. Belum lagi, kulit ayam yang diolah dengan menggoreng dalam minyak yang banyak, hal itu akan meningkatkan jumlah kalori, kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans dalam kulit ayam.
Mengonsumsi kulit ayam terlalu sering dapat menambah asupan kalori, bahkan melebihi kebutuhan kalori harian. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: 6 Makanan yang Baik Untuk Pengidap Asam Lambung
Beberapa bahaya kulit ayam jika dimakan terlalu sering, antara lain:
- Berat badan berlebih (obesitas)
- Penyakit jantung
- Stroke
Selain itu, pengolahan kulit ayam yang kurang bersih dan kurang matang juga akan meningkatkan risiko timbulnya campylobacteriosis. Campylobacteriosis disebabkan oleh bakteri Campylobacter spp. yang menginfeksi manusia melalui bagian tubuh unggas yang terpapar bakteri tersebut.
Meskipun demikian, sebagian besar kandungan kulit ayam adalah lemak, kandungan lemak pada kulit ayam nyatanya juga tidak sepenuhnya buruk loh Sobat Natha.
Menurut, Amy Myrdal Miller, seorang ahli gizi dari The Culinary Institute of America, lemak pada kulit ayam termasuk lemak tak jenuh. Jika dikonsumsi dengan tepat, artinya tidak berlebihan, manfaat lemak tak jenuh dalam kulit ayam justru dapat berfungsi menjaga kesehatan jantung. Manfaat lain kulit ayam juga dapat membuat masakan menjadi lebih sedap dan dagingnya lebih lembut tanpa tambahan penyedap buatan.
Bagaimana Cara Mengolah Kulit Ayam Agar Lebih Aman Dikonsumsi?
Banyaknya penggemar kulit ayam yang sulit menolak lezatnya kulit ayam maka cara terbaik menikmatinya adalah mengolahnya agar lebih sehat dan aman dikonsumsi.
Kandungan lemak dan kalori pada kulit ayam sudah tinggi. Sebaiknya, hindari mengolah kulit dengan minyak banyak agar jumlah kalorinya tak bertambah banyak.
Berikut ini cara mengolah kulit ayam yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi
- Hindari memasak dengan cara menggoreng atau deep frying. Masaklah dengan memanggang, mengukus, atau menggunakan air fryer untuk mencegah melonjaknya jumlah kalori dalam kulit ayam.
- Hindari penggunaan mentega atau minyak dalam menggoreng atau menumis. Anda sebaiknya menggunakan cooking spray, minyak zaitun, atau minyak kanola.
- Hindari penggunaan adonan tepung dalam masakan.
- Hindari bumbu marinasi dengan tambahan lemak, gula, atau garam.
- Hindari bumbu-bumbu masakan lain yang dapat meningkatkan kalori seperti saus.
- Jangan terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi kulit ayam.
- Perhatikan komposisi zat gizi lainnya, seperti protein, vitamin, mineral, dan serat. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan tambahan sayuran sangat cocok dikonsumsi dengan kulit ayam agar nutrisinya seimbang.
- Tetaplah terapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga untuk membakar kalori yang tersimpan di tubuh.
Kulit ayam bisa menjadi pilihan sumber lemak baik dalam makanan jika disesuaikan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Cara pengolahan nya juga penting untuk diperhatikan agar tidak menambah jumlah kalori dalam kulit ayam yang dikonsumsi.
Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan asupan gizi yang seimbang terutama yang mengandung serat, vitamin, dan mineral seperti sayur dan buah. Hal ini penting untuk menghindari kelebihan lemak dan kalori yang berpotensi menimbulkan obesitas hingga penyakit kronis lainnya.