Meski sama-sama melindungi kulit dari sinar matahari, sunscreen dan sunblock ternyata tidak sama lho! Dalam artikel ini kami akan ulas perbedaan antara sunscreen dan sunblock untuk mempermudah kamu dalam memilih sesuai kegunaannya.
Dilansir dari Healthline, sunscreen adalah pertahanan kimia yang menembus kulit, dan menyerap sinar UV sebelum mencapai lapisan kulit.
Sementara itu, sunblock adalah pertahanan fisik dari sinar UV. Sunblock bertindak sebagai penghalang dan biasanya mengandung seng oksida atau titanium oksida.
Kedua bahan aktif tersebut menghasilkan tekstur yang tebal dan tampak buram. Beberapa orang menganggap ini sebagai kekurangan sunblock karena sulit diratakan ke seluruh permukaan kulit.
Sedangkan sunscreen biasanya menggunakan bahan aktif berupa oxybenzone dan avobenzone yang berfungsi untuk menyerap sinar matahari sehingga tidak menembus kulit, sebagaimana dilansir dari Verywell Health.
Bagaimana Cara Kerjannya?
Perbedaan sunscreen dan sunblock juga bisa dilihat dari cara kerja keduanya. Sunblock mampu mencegah sinar UVA dan UVB masuk ke dalam kulit dengan melakukan perlindungan di atas permukaan kulit.
Sementara sunscreen bekerja menyaring dan menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit.
Cara kerja yang berbeda ini membuat sunscreen harus dioleskan 20 menit sebelum keluar dari ruangan. Hal ini karena kandungannya memerlukan waktu untuk menyerap ke dalam kulit.
Sementara sunblock bisa langsung bekerja sesaat setelah dioleskan pada kulit. Selain itu, baik sunscreen ataupun sunblock harus dioleskan ulang setiap 2-3 jam agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Menggunakan Sunblock atau Sunscreen?
Setelah mengetahui perbedaan antara sunblock dan sunscreen, sebenarnya dari dua produk tersebut tidak ada yang lebih baik satu dari yang lain.
Baik sunscreen maupun sunblock sama-sama memiliki fungsi untuk mencegah efek buruk sinar UV. Dalam penggunaannya, hanya perlu disesuaikan saja dengan kebutuhan dan aktivitas kamu.
Sunblock bisa digunakan bagi kamu yang akan beraktivitas berjam-jam di bawah paparan sinar matahari, seperti berolahraga di luar ruangan, panas-panasan saat nonton konser, atau main ke pantai, karena efek perlindungan dari sunblock bisa dirasakan langsung tanpa harus menunggu.
Sunblock memiliki tekstur yang kental dan biasanya meninggalkan warna putih ketika dioleskan di kulit. Di dalamnya terkandung bahan-bahan yang dapat membangun lapisan di atas permukaan kulit untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sementara untuk penggunaan sehari-hari atau untuk kegiatan outdoor yang tidak terlalu lama, dapat menggunakan sunscreen yang formulanya lebih ringan dan tidak meninggalkan warna (transparan) di kulit.
Sunscreen wajah yang bagus berfungsi untuk menyaring sinar matahari, sehingga masih akan ada sebagian sinar matahari yang akan terserap. Di dalamnya biasanya sudah terkandung SPF dengan angka yang menentukan berapa lama sunscreen itu dapat melindungi kulit.
Misalnya, bila kulit akan terbakar matahari dalam waktu 15 menit, maka penggunaan SPF 10 dapat memperpanjang waktu hingga 10 kali lipat sebelum kulit terbakar. Setelah 150 menit berlalu, sunscreen harus kembali dioleskan.
Sunscreen atau sunblock adalah rangkaian perawatan kulit yang sama pentingnya. Radiasi dari sinar UV adalah ancaman serius bagi kulit, karena jika terlalu lama terpapar dapat menyebabkan kanker kulit. Terlebih lagi, kulit yang terpapar matahari tanpa perlindungan berisiko mengalami sunburn, yakni kerusakan sel kulit dan pembuluh darah akibat radiasi dari sinar UV.