kebiasaan menggigit kuku

Kenali Penyebab Kebiasaan Menggigit Kuku dan Dampaknya!

Kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku? Perilaku ini sering dilakukan tanpa disadari, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, tahukah kamu penyebab sering menggigit kuku dan dampak buruknya? Temukan jawaban lebih lengkapnya dibawah ini ya.

Melansir dari Halodoc, perilaku menggigit kuku ini bisa jadi adanya masalah kesehatan mental. Apalagi jika kebiasaan ini tidak berhenti seiring bertambahnya usia. Kira-kira kenapa ya? Yuk kita bedah lebih dalam lagi.

Hubungan Sering Menggigit Kuku Dari Aspek Psikologi

Mengutip dari Psychology Today, menggigit kuku dikenal sebagai Onychophagia. Pada kondisi ini dianggap sebagai kebiasaan oral patologis dan gangguan perawatan yang ditandai dengan kebiasaannya menggigit kuku.

Onychophagia itu sendiri diklasifikasikan dalam DSM-5 yaitu gangguan obsesif kompulsif dan gangguan terkait. Kebiasaan ini seringkali menyebabkan kerusakan pada kuku.

Dampak Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan ini sama halnya dengan perilaku berulang lainnya seperti memegang atau menarik-narik rambut dan mengopek kulit bibir, kebiasan menggigit kuku ini menyebabkan gejala bersifat psikologis dan fisik. Contohnya seperti :

  1.  Merasa gelisah dan tegang jika tidak menggigit kuku,
  2. Merasa lega atau kesenangan tersendiri setelah menggigit,
  3. Perasaan saat malu dan bersalah,
  4. Kerusakan pada kuku,
  5. Permasalahan pada mulut.

Baca Juga : Kenali Pemicu Kanker Kulit yang Perlu Kamu Ketahui!

Penyebab-Penyebabnya

Faktanya, penyebab seseorang mengalami Onychophagia atau kebiasaan gigit kuku terkait dengan kesehatan masih belum ada penelitian yang jelas. Tapi berikut ini kemungkinan alasan seseorang melakukan kebiasaan tersebut:

1. Bosan

Kebiasaan ini bisa juga disebabkan pada seseorang yang tanpa sadar menggigit kuku saat sedang sedang merasa bosan, misalnya saat menunggu sesuatu untuk mengisi kekosongan.

Nah, jika Sobat Natha memiliki kebiasaan itu, coba ingat-ingat, apakah alasannya sama? Jika iya, coba kamu bisa mengurangi kebiasaan ini dengan mencoba mengendalikan emosi dan pikiran ya.

2. Cemas

Biasanya orang yang memiliki kebiasaan melakukan hal tersebut sebagai cara untuk menenangkan diri saat sedang merasa cemas atau stres. Misalnya, ketika panik saat dipanggil bos, akan berpidato di depan publik, atau jenis situasi menegangkan lainnya.

3. Karakter Perfeksionis

Melansir dari Journal of Behaviour Therapy and Experimental, hal tersebut juga menunjukkan bahwa orang itu sangat perfeksionis.

Alasannya adalah orang yang perfeksionis biasanya menginginkan segala sesuatu berjalan secara sempurna sesuai harapannya. Namun, ketika harapan dan keinginannya tidak sesuai ekspektasi, ia akan menunjukkan rasa emosinya dengan cara menggigit kuku.

Cara Menghentikan Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang pastinya sulit untuk diubah. Namun, bukan berarti tidak bisa dihilangkan. Jika kita bisa mampu mengendalikannya secara bertahap kebiasaan ini lama-lama akan hilang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

Cari tahu Penyebabnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dari beberapa penyebabnya, apa ada salah satu yang menjadi pemicunya. Jika kamu sudah mengetahui penyebabnya, kamu dapat mencoba mengendalikan emosimu secara sadar.

Mencari Kesibukan

Ubah kebiasaanmu pada saat kondisi terntentu, misalnya mengunyah permen karet atau makan permen. Dengan begitu, lama-kelamaan kamu akan lupa dengan kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, kamu juga bisa mencari kegiatan lain untuk menyibukkan tangan, seperti bermain fidget spinner.

Pakai Kutek Kuku

Memakai kutek akan memberikan rasa yang tidak enak pada lidah jika kamu mulai menggigit kuku. Hal ini lama-lama juga bisa membantu mencegah kamu dari kebiasaan menggigit kuku loh.

Cara-cara dapat kamu ikuti untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku memang membutuhkan waktu, konsisten, niat dan tekad. Apalagi, setiap orang memiliki emosi dan penyebab yang berbeda-beda untuk dapat mengendalikannya. Jadi, tetap semangat ya Sobat Natha!

 

Sharing is Caring

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *